KETUBAN PECAH DINI
A Definisi
Pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan mulai.
B Diagnosis
1 Terbukti keluar air ketuban dari OUE (Orificium Uteri Externum)
2 Air ketuban diperiksa dengan :
a. Nitrazine test
b. Fern test
c. Pap smear test
d. Nile blue sulfatestine
3 Dilengkapi dengan pemeriksaan urine rutine
C Pemeriksa penunjang
1 Ultrasonografi
2 Ratio L/S
3 pH darah
4 Pulsus dan temperatur ibu
D Penatalaksanaan
1 Bila umur
a. Tunggu terjadi proses persalinan
b. Bila sampai 6-8 jam belum terjadi proses persalinan dilakukan induksi persalinan(lihat
c. Protokol induksi persalinan).
d. Bila induksi gagal dilakukan bedah besar
2 Bila umur kehamilan 28-35 minggu
a. Berikan deksametason 5mg i.m den diulangi 12 jam kemudian(4kali)
b. Observasi temperatur , nadi ibu serta DJJ
c. Berikan antibiotika
d. Tunggu partus spontan
3 Bila umur kehamilan 24-27 minggu : Persalinan segera diakhiri
INFEKSI INTRA PARTUM
A Diagnosis
Infeksi intrapartum yaitu infeksi yang terjadi dalam persalinan yang ditandai suhu naik, air ketuban keruh kecoklatan, berbau dan lekosit ≥15000/. Infeksi dapat terjadi anterpartrum, berupa khorioamnionitis, yang mungkin asimtomatik.
B Kriteria diagnosis
1 Biasanya ketuban sudah pecah
2 Suhu >/= 38 C
3 Air ketuban keruh kecoklatan dab berbau
C Faktor predisposisi
1 Distosia
2 Pemeriksaan dalam lebih dari 2x
3 Keradaan umum lemah
4 Gizi kurang
5 Servisits,vaginitis
D Pemeriksaan penunjang
Lekosit≥ 15000/mm
E Terapi
1 Pencegahan : memberantas predisposisi dan membilas vagina dengan betadine, gentian,violet,dettol
2 Penatalaksanaan : antibiotika PP 2x1,2 juta IU I.M perhari dan atau Ampicilin 4x500 mg Per oral, perhari
3 Obstetri :
a. Persalinan diusahakan pervaginam
b. Bedah ceasar hanya dilakukan diatas indikasi obstetri, misalnya kelainan letak,distosia,partus kering,gawat janin.Bayi dapat rawat gabung.
BEDAH CAESAR
A Definisi
Suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada perut dan dinding rahim dengansyrat dalam keadaan utuhserta berat janian diatas 500 gr
B Jenis bedah caesar
1 Bedah cesar transperitonealis profunda klasik (korporal)
2 Bedah cesar transperitonealis profunda
3 Bedah caesar ekstraperitoneal (retroperitonealis)
C Indikasi
1 Ibu
a. Panggul sempit absolut
b. Tumor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi
c. Stenosis servik/vagina
d. Plasenta previa
e. DKP (disporposi kepala dan panggul)
f. Ruptura uteri imminen
g. Perdarahan antepartum banyak olehkarena plasenta previa totalis atau letak rendah
2 Janin
a. Kelainan letak
b. Gawat janin
c. Kelainan konginetal yang membuat persalinan pervaginam tidak memenuhi syarat
D Persiapan
1 Ditegakkan diagnosa
2 Informed consent
3 Pemeriksaan laboratorium : PDL, Gol darah
E Pelaksanaan
1 Pemilihan jenis anestesi
2 Tentukan turunnya kepala
3 Pemilihan jenis irisan abdominal
4 Pemilihan incisi uteri berdasarkan insisi sebelumnya transversal atau klasik
5 Tutup lapisan yang diinsisi
6 Eksplorasi kavum peritonii dan pastikan tidak ada perdarahan atau cidera